Merintis usaha sendiri tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak hal-hal penting yang mesti anda persiapkan. Mulai dari jenis usaha yang akan dijalankan sampai dengan segi pemasaran. Jika anda kurang pengetahuan dan tidak serius dalam membangun usaha tersebut, usaha anda tidak akan berkembang dan bisa mengalami kerugian.
Di dunia ini ada dua macam pengusaha. Yang pertama, mereka yang mendapat warisan usaha dari orang tua. Kedua, mereka yang memulai usaha dari nol.
Pengusaha golongan pertama lebih beruntung karena tinggal melanjutkan usaha yang telah dirintis orang tua. Berbeda dengan pengusaha golongan kedua, yang harus merasakan perjuangan membuka usaha dari bawah.
Untuk mewujudkan impian menjadi pengusaha sukses, mereka membangun usaha kecil-menengah (UKM) dengan optimisme dan semangat pantang menyerah.
Sebelum memulai bisnis, Anda harus tahu bagaimana passion dan kemampuan diri. Passion dapat terlihat ketika mengetahui apa yang Anda suka kerjakan, dan dapat memberikan semaksimal mungkin kemampuan Anda untuk hal tersebut. Jika kamu sudah mengetahui apa fashionmu, kamu tinggal mulai memantapkan, memantaskan diri.
Perencanaan yang Matang
Merintis usaha sendiri, kamu butuh persiapan dan perencanaan yang matang dalam memulai usaha kamu. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam sebuah usaha.
Perlu anda ketahui, hampir semua kegagalan pelaku bisnis terjadi akibat kurangnya persiapan dan perencanaan yang baik dalam mengelola bisnis mereka. Jika sudah demikian, keuntungan tidak bisa diraup, modalpun habis.
Drs. Kusnendi, M.S. mengungkapkan bahwa perencanaan usaha mencakup penentuan visi, misi, strategi bisnis, tujuan, kebijakan, prosedur dan aturan serta anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha atau bisnis tertentu.
Tentukan tujuan bisnis yang jelas
Beberapa orang yang sukses dengan bisnis hebatnya biasanya selalu menentukan tujuan bisnis mereka setiap 6 bulan sekali. Tarik garis mundur dari tujuan yang kamu harapkan tersebut, dan buat rincian kegiatan dan planning yang harus kamu lakukan setiap harinya untuk berhasil meraih tujuan tersebut.
Riset tentang pasar yang akan kamu masuki
Kamu harus mempelajari tingkat persaingan, lokasi yang strategi, dan perilaku konsumen. Kamu harus mengamati lebih ke segmen pasar yang kamu incar dan mempelajarinya.
Riset dapat kamu lakukan dengan melakukan mesin pencari di internet. Jangan berkecil hati jika ternyata pasar yang kamu masuki telah memiliki banyak pesaing. Kamu bisa menjadikan ini sebagai keuntungan kamu untuk melihat kelemahan dan kelebihan para pesaing kamu.
Buatlah situs, buat konten yang menarik
Pada saat kamu membangun atau menciptakan sebuah situs, tentunya baik untuk menjadikan situs yang udah ada sebagai referensi. Tetapi, kamu tidak boleh meniru situs tersebut, kamu harus membuat situs lain yang lebih menarik.
Ketertarikan orang-orang terhadap situs kamu, dilihat dari konten yang kamu berikan unik atau tidak.
Buat daftar calon pelanggan
Tentukan target pasar. Surat elektronik saat ini menjadi alat penting dalam membangun bisnis. Jika kamu ingin menjual produk secara daring, kamu bisa mulai mengirimkan surat elektronik kepada teman-teman serta orang asik yang memungkinkan menjadi pelanggan kamu.
Untuk sebuah situs daring, kamu dapat memberikan fitur newsletter agar para pengunjung dapat melihat perkembangan konten-konten menarik kamu.
Buat produk atau layanan yang mudah dijual
Jika kamu memiliki tujuan untuk balik modal pada 6 bulan setelah bisnis dimulai, kamu harus menjual banyak produk kamu untuk meningkatkan pendapatan.
Cari tahu apa yang menjadi pertimbangan bagi calon pembeli kamu sebelum membeli produk kamu, dan bangunlah relasi dengan calon pelanggan tersebut. Kamu harus membuat produk yang dapat menjawab berbagai permasalahan yang dimiliki oleh calon pembeli atau pelanggan produk dan layanan kamu.