Banjir
(Kliping yang Disusun untuk
Melengkapi Nilai Mata Pelajaran Geografi)
Disusun oleh
Andri Agustriana
NIS 1314100066
Program Ilmu
Pengetahuan Sosial
Madrasah Aliyah
Negeri Rajagaluh
Majalengka
Kata Pengantar
Bismillahirrahmaanirrohim
Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberikan kesempatan untuk menambah
nilai dengan mengerjakan kliping ini. Tidak lupa saya capkan kepadaa guru dan
teman-teman sayayang telah mendukung dalam menyelesaikan kliping ini. Kami
menyadari bahwa dalam kliping ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Dan semoga selesainya
kliping ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Rajagaluh, 17
Mei 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
Penyebab Terjadinya
Banjir........................................................................... 4
Jenis
& Penyebab Utama.................................................................... 4
Sungai....................................................................................... 4
Muara........................................................................................ 5
Pantai........................................................................................ 5
Malapetaka................................................................................ 5
Manusia..................................................................................... 5
Lumpur...................................................................................... 5
Lainnya...................................................................................... 5
Mencegah Banjir.............................................................................................. 6
Rajin
Membersihkan Saluran Air.......................................................... 7
Mendirikan
Bangunan/Konstruksi Pencegah Banjir............................. 7
Menanam
Pohon Di Area Sekitar Rumah............................................ 8
Melestarikan
Hutan............................................................................... 8
Membuat
Lubang Biopori...................................................................... 9
Membuat
Sumur Serapan..................................................................... 9
Proyek
Pendalaman Sungai.................................................................. 10
Penggunaan
Paving Stone Untuk Jalan................................................ 10
Kawasan
Ruang Terbuka Hijau............................................................. 11
Sikap
Sadar Lingkungan........................................................................ 11
ii
Menaggulangi
Banjir........................................................................................ 12
Sebelum
Banjir..................................................................................... 12
Saat Banjir............................................................................................ 12
Pasca
Banjir......................................................................................... 13
Dampak/Akibat Banjir....................................................................................... 14
Dampak
Primer..................................................................................... 14
Dampak
Sekunder................................................................................ 14
Dampak
Tersier...................................................................................... 14
Penutup............................................................................................................. 15
Kesimpulan............................................................................................. 15
Saran...................................................................................................... 15
Kata
Penutup.......................................................................................... 16
iii
Penyebab Terjadinya Banjir
Banjir adalah sebuah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir di Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.
Jenis dan penyebab utama
Sungai
- Lama : Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan
4
- Cepat : Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
- Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
- Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Malapetaka
- Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
- Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
- Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal
.
Lainnya
- Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
- Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
- Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
5
Mencegah Banjir

Dibutuhkan adanya sistem
irigasi sampai pembuangan akhir yang jelas. Jangan sampai akhir saluran air
yang ada berujung pada sebuah sungai mati atau tidak mengalir, sehingga airnya
akan meluber
.
Saluran air yang baik bisa saja berupa kali besar yang bebas dari tumpukan sampah berfungsi menerima limpahan genangan air dari areal perumahan yang over load karena hujan, saluran air ini nantinya akan bermuara ke sungai besar di sekitar daerah tersebut.
Saluran air yang baik bisa saja berupa kali besar yang bebas dari tumpukan sampah berfungsi menerima limpahan genangan air dari areal perumahan yang over load karena hujan, saluran air ini nantinya akan bermuara ke sungai besar di sekitar daerah tersebut.
Saluran air yang baik juga
bisa berupa Terowongan Saluran Air di Bawah Tanah, yang menjamin semua air
hujan akan disalurkan menuju laut. Sistem yang seperti ini telah lama
diterapkan oleh Negara berkembang seperti Jepang.
6
Rajin
Membersihkan Saluran Air
Perbaikan
dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa diadakan
secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan
waktu berkala. Bukan hanya sampah yang terbuang di saluran air, namun juga
sampah dari saluran air seperti tumbuhan-tumbuhan air yang telah mati, jika
berkumpul juga akan menghambat saluran air. Tanaman-tanaman di sekitar sungai
pun perlu ditanam sebanyak mungkin yang fungsinya untuk memperkuat bantaran
sungai sehingga mencegah terjadinya longsor di bantaran ke sungai.
Mendirikan
Bangunan/Konstruksi Pencegah Banjir
Bendungan,
yang memiliki bentuk seperti kolam air raksasa. Fungsinya untuk tempat
menampung air dengan ukuran yang sangat besar. Selain itu, bendungan dapat
difungsikan untuk pengairan, tempat pemancingan, atau tempat untuk pembangkit
tenaga listrik.
· Tanggul, yang merupakan bangunan
yang berbentuk tembok yang memagari pinggiran sungai. Bangunan ini dibuat untuk
mencegah air meluap ke daerah-daerah yang berada di sekitar sungai.
· Kanal air, yang merupakan sungai
buatan untuk mengalirkan air sungai sehingga air sampai ke laut.
7
Menanam Pohon atau Tanaman di Area
Sekitar Rumah
Masalah nyata di kota-kota besar
adalah sedikitnya jumlah permukaan tanah yang memiliki penyerapan air yang
baik, untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat menyerap air dengan baik. Salah satunya
adalah dengan menanam pohon berbatang besar atau tanaman yang memiliki daya
serap air tinggi, seperti tanaman pacar air, pohon mangga, pohon duku, pohon
kenanga, dll di areal sekitar rumah anda. Tanaman dapat menyerap air melalui
akar, yang selanjutnya akan diangkut menuju batang dan daun oleh jaringan
xilem. Apabila masing-masing rumah di kampung anda memiliki minimal satu pohon,
maka dapat dipastikan kampung anda dapat terhindar dari banjir.
Melestarikan Hutan
Kegiatan pembalakan di mana perjalanan
di daerah pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke
sungai. Keadaan yang sama juga terjadi bila aktivitas pembalakan yang giat
dilakukan di lereng-lereng bukit. Karena itu pemeliharaan hutan merupakan cara
yang baik untuk mengatasi masalah banjir, karena hutan dapat dijadikan kawasan
tadahan yang mampu menyerap air hujan dari mengalir terus ke bumi. Dengan
melakukan reboisasi
Hutan dapat berfungsi sebagai bunga karang (sponge) dengan menyerap air hujan dan mengalir dengan perlahan-lahan ke anak-anak sungai. Ia juga bertindak sebagai filter dalam menentukan kebersihan dan kejernihan air. Hutan mampu menyerap air hujan pada harga 20%
Hutan dapat berfungsi sebagai bunga karang (sponge) dengan menyerap air hujan dan mengalir dengan perlahan-lahan ke anak-anak sungai. Ia juga bertindak sebagai filter dalam menentukan kebersihan dan kejernihan air. Hutan mampu menyerap air hujan pada harga 20%
8
Kemudian air hujan ini dibebaskan kembali ke
atmosfir dalam sejatan kondensasi. Hanya dengan ini saja pengurangan air hujan
dapat dilakukan.
Membuat Lubang Biopori

Lubang resapan biopori adalah
teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara
meningkatkan daya resapan air, mengubah sampah organik menjadi kompos dan
mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), memanfaatkan peran aktivitas
fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh
genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
Cara membuatnya cukup mudah, kita cukup membuat lubang di tanah dengan menggunakan bor tanah. Diameternya cukup 10 cm dengan panjang kira-kira sebesar 100 cm. Semakin banyak lubang biopori di halaman rumah, kita semakin aman dari bahaya banjir.
Cara membuatnya cukup mudah, kita cukup membuat lubang di tanah dengan menggunakan bor tanah. Diameternya cukup 10 cm dengan panjang kira-kira sebesar 100 cm. Semakin banyak lubang biopori di halaman rumah, kita semakin aman dari bahaya banjir.
Membuat
Sumur Serapan
Sumur
resapan adalah sarana untuk penampungan air hujan dan meresapkannya ke dalam
tanah. Sumur serapan berfungsi untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam
tanah dan kembali ke siklus air yang semestinya sehingga tidak menggenang di
permukaan dan menyebabkan banjir. Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah
berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah.
9
Proyek Pendalaman Sungai
Kebanyakan kejadian banjir berlaku karena kecetekan sungai. Jika sebelumnya sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurang. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
Langkah untuk menangani masalah ini adalah dengan menjalankan proses pendalaman sungai dengan mengorek semua lumpur dan kekotoran yang terdapat di sungai. Bila proses ini dilakukan, sungai bukan saja menjadi dalam tetapi mampu mengalirkan jumlah air hujan dengan banyak.
Penggunaan Paving Stone untuk Jalan
Pembangunan jalan setapak dengan
sistem paving block dapat membuat jalan lebih mudah menyerap air dibandingkan
dengan penggunaan aspal, sehingga apabila hujan turun air banjir dapat terserap
ke dalam tanah dengan cepat.
10
Di Negara berkembang seperti Amerika
serikat telah diluncurkan jalan yang menggunakan photocatalytic cement, sebuah
cara paving permukaan terbaru. Jalan inmengandung partikel nano dari titanium
dioksida. Dengan partikel ini, jalan tersebut mampu "memakan" asap
dan menghapus gasnitrogen oksida dari udara. Selain itu, lebih dari 60 persen
sisa kontruksi bisa didaur ulang
.
Kawasan Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau (Green
Openspaces) adalah kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh
tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat tertentu, dan atau
sarana lingkungan/kota, dan atau pengamanan jaringan prasarana, dan atau
budidaya pertanian. Selain untuk meningkatkan kualitas atmosfer, menunjang
kelestarian air dan tanah, Ruang Terbuka Hijau (Green Openspaces) di
tengah-tengah ekosistem perkotaan juga berfungsi untuk mencegah terjadinya
banjir. Ruang terbuka hijau yang ideal adalah 30 % dari luas wilayah. Hampir
disemua kota besar di Indonesia, Ruang terbuka hijau saat ini baru mencapai 10%
dari luas kota.
Sikap Sadar Lingkungan
11
Menumbuhkan sifat dan sikap
bersama-sama bahwa lingkungan tempat tinggal atau wilayah penting sekali untuk
dijaga, merupakan faktor terpenting untuk mengatasi banjir. Jika hal ini tidak
bisa dilakukan, tentu saja kepentingan pribadi masing-masing akan muncul
seenaknya. Ada yang berusaha menjaga dan mementingkan lingkungan, namun
bersamaan dengan itu pula muncul sikap berlaku seenaknya dan tidak mementingkan
lingkungan agar terbebas dari banjir.
Sebuah pemberitahuan tentu saja tak bisa dilakukan secara individual. Campur tangan pemerintah, ketua RT, ketua RW, dll dalam pemberitahuan akan pentingnya menjaga lingkungan akan menjadi satu hal yang diperhatikan oleh warga. Sosialisasi yang tepat akan membuat kesadaran dalam benak warga, untuk saling menjaga dan mengingatkan.
Sebuah pemberitahuan tentu saja tak bisa dilakukan secara individual. Campur tangan pemerintah, ketua RT, ketua RW, dll dalam pemberitahuan akan pentingnya menjaga lingkungan akan menjadi satu hal yang diperhatikan oleh warga. Sosialisasi yang tepat akan membuat kesadaran dalam benak warga, untuk saling menjaga dan mengingatkan.
MENANGGULANGI BANJIR
Saat ini intensitas hujan sudah mulai meningkat. Hampir setiap hari, Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras. Akibat turun hujan yang terlalu sering mengakibatkan banjir di Ibu kota ini. Banjir selalu melanda Jakarta, terutama saat musim hujan.
Namun, sebelum
terjadi banjir ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan, seperti
bekerja bakti membersihkan saluran air, melaksanakan 3M (Menguras, menutup, dan
menimbun) benda-benda yang dapat menjadi sarang nyamuk, membuang sampah pada
tempatnya, dan menyediakan bak penyimpanan air bersih.
Dengan
melakukan antisipasi, setidaknya Anda akan sedikit lebih merasa nyaman walau
banjir akan datang dan agar tidak mengalami berbagai penyakit. Selain itu,
Adapun langkah-langkah yang bisa Anda lakukan saat terjadi banjir dan pasca
banjir. Apa saja? Untuk mengetahuinya mari Anda simak tips berikut ini:
Saat Banjir
1. Selamatkan diri ke tempat aman
Saat terjadi
banjir, Anda dan keluarga harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
Carilah tempat yang lebih tinggi, seperti lantai 2 rumah jika rumah Anda
bertingkat atau segera mengungsi ke rumah saudara yang tidak terkena banjir.
Namun, jika ingin meninggalkan rumah, Anda harus lapor terlebih dahulu kepada
ketua RT setempat.
12
2. Matikan sumber listrik
Jangan lupa
juga untuk mematikan berbagai peralatan listrik, seperti televisi,
radio, kipas angin, dan peralatan listrik lainnya. Selain itu, putuskan juga
sumber listriknya. Selain itu, hubungi juga pihak PLN untuk mematikan aliran
listrik di wilayah yang terkena banjir.
3. Amankan dokumen penting
Selain memgamankan diri, Anda juga
harus mengamankan berbagai dokumen penting, seperti akte kelahiran, KK,
Ijazah, dan dokumen penting lainnya. Pastikan Anda menyimpannya di tempat yang
aman dan tidak akan terkena air.
4. Ikut mendirikan tenda pengungsian
Saat
megalami bencana, seperti banjir Anda harus bisa berbaur dengan warga lainnya.
Untuk itu, bantulah mereka ketika mendirikan tenda pengungsian karena
buat Anda juga. Saat mendirikan tenda pengungsian, biasanya juga akan dibuatkan
dapur umum.
5. Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan
Dampak
banjir biasanya akan menimbulkan berbagai penyakit, seperti gatal-gatal, diare,
demam berdarah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan berbagai penyakit
kulit lainnya. Untuk itu Anda disarankan agar mengusulkan warga sekitar untuk mendirikan
pos kesehatan. Tujuannya adalah agar orang-orang yang sakit bisa segera
diobati.
6. Menggunakan air bersih dengan efisien
Mendapatkan air bersih saat terjadi banjir memang
cukup sulit. Untuk itu, Anda harus menggunakannya dengan efisien. Perlu diingat
juga bahwa yang membutuhkan air bersih bukan Anda saja, tetapi juga warga
sekitar.
Itulah 6 cara yang bisa Anda lakukan saat terjadi banjir. Setelah banjir, Anda pun harus melakukan berbagai hal lagi. Apa saja?
Itulah 6 cara yang bisa Anda lakukan saat terjadi banjir. Setelah banjir, Anda pun harus melakukan berbagai hal lagi. Apa saja?
Inilah 4 hal yang harus dilakukan pasca banjir:
1. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah
2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk
3. Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali
4. Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah
2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk
3. Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali
4. Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah
Itulah cara yang bisa Anda lakukan saat menghadapi
banjir. Banjir
yang terjadi di Jakarta sebenarnya ulah dari manusianya sendiri. Agar wilayah Anda tidak mengalami
banjir, sebaiknya melakukan pencegahan, seperti tidak membuang sampah
sembarangan, membersihkan saluran air secara berkala, dan menanam pohon di
sepanjang aliran sungai.
13
AKIBAT
BANJIR / DAMPAK BANJIR
Dampak primer
- Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
- Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
- Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
- Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.[4] Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
- Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.[5]
- Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
- Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
14
PENUTUP
KESIMPULAN
Bencana banjir ini sangatlah rawan dan banyak terjadi di berbagai daerah di
negeri kita, misalnya di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya yang tidak kalah
besar dan banyak memakan korban.
Sebenarnya penyebab utama dari
banjir itu adalah akibat dari perbuatan manusia sendiri, misalnya saja adanya
penebangan pohon secara liar di hutan, maka terjadilah banjir, kemudian adanya
pembuangan sampah sembarangan sehingga mengakibatkan aliran air tersumbat, maka
terjadilah banjir.
Cara yang paling efektif untuk
mencegah banjir adalah dengan adanya sikap atau perilaku menjaga kebersihan
lingkungan hidup kita. Dan cara yang efektif untuk menganggulangi ketika
terjadinya banjir adalah membuat rumah akrab banjir.
SARAN
Saran dari penyusun adalah “Marilah Kita Menjaga Lingkungan Ini Agar Tidak
Terjadi Hal-hal yang Tidak Diinginkan Semisal Banjir”.
Lingkungan ini adalah lingkungan kita yang penting
untuk dijaga kebersihan dan kelestariannya untuk meningkatkan kualitas hidup
kita.
Jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan juga
merupakan kewajiban bagi kita agar terhindar dari bencana banjir yang akan
membawa bencana yang lainnya, seperti kematian yang diakibatkan penyakit yang
menyerang saat banjir.
15