ARTI DAN MAKNA
RELIEF-RELIEF JUGA ARCA-ARCA DI CANDI BOROBUDUR
Karya Tulis yang Disusun untuk Melengkapi Syarat
Mengikuti Ujian Nasional
Disusun oleh
Andri Agustriana
NIS 1314100066
Program Ilmu
Pengetahuan Sosial
Madrasah Aliyah
Negeri Rajagaluh
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui oleh :
Hari :
Rajagaluh, Maret 2015
Tanggal : Pembimbing
Drs.
M. H. Aman Azhari
NIP
196406211991031001
Diketahui
Kepala MAN Rajagaluh
Drs.
H. Ading Kusmaedi, M.Pd
NIP 196103221987031001
i
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrhmaanirrohim
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan karya tulis ini. karya tulis ini disusun untuk memenuhi
& melengkapi syarat mengikuti ujian nasional tahun pelajaran 2014/2015.
Dalam kesempatan
ini kami ingin mengucapakan terima kasih kepada:
1. Ayah dan
ibu yang telah memberi motivasi dan senantiasa mendoakan sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
2. Bapak Drs.
H. Ading Kusmaedi M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN Rajagaluh yang telah membantu sehingga
karya tulis ini dapat tersusun dengan baik.
3. Bapak
Drs. M. H. Aman Azhari selaku pembimbing sekaligus wali kelas yang telah
membantu dan membimbing kami dalam penyusunan karya tulis ini.
4.
Teman-teman kami yang membantu penulis dalam pembuatan karya tulis ini.
Kami
menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, banyak
sekali kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharap dukungan, kritik
maupun saran dari pembaca. Kami berharap semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat.
Demi
kesempurnaan karya tulis ini kami sangat mengharapkan saran maupun kritik dari
pembaca, sehingga dalam pembuatan karya tulis selanjutnya lebih baik.
Rajagaluh , Maret
2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN........................................................................................... i
KATA
PENGANTAR ………………………………………………........................... ii
DAFTAR ISI
……………………………………………………………..................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang……………………………………………….................................. 4
1.2 Permasalahan
………………………………………………………........................ 5
1.3
Tujuan……………………………………………………………............................ 5
1.4 Manfaat ……......…………………………………………………........................... 5
1.5 Metode
………………………… …………………………………........................ 5
1.6
Sistematika Penulisan............................................................................................... 6
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Candi
Borobudur …………………………………………………………….........
7
2.2
Relief-relief Candi Borobudur …………………………………………................ 8
2.3
Arca-arca Candi Borobudur ………………………………………………............ 10
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan ………………………………………………………………………. 12
3.2 Saran
…………………………………………………………………………….... 12
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………... 13
DAFTAR
RIWAYAT HIDUP …………………..................………………………... 14
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Relief dan
Arca merupakan bagian dari Candi Borobudur. Oleh karena itu, untuk
mengetahui lebih lanjut tentang relief dan arca yang ada di Candi Borobudur,
mari kita pelajari atau kita kenali tentang arsitektur tersebut.
Candi
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa tengah Indonesia. Monumen ini merupakan model alam
semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai
tempat ziarah untuk menuntun umat manusia
beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai
ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar
candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil
terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi
Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud).
Berpegangan pada latar belakang di atas, penulis
mencoba membahas tentang ARTI DAN MAKNA RELIEF-RELIEF JUGA ARCA-ARCA
DI CANDI BOROBUDUR dan bahasan tersebut penulis jadikan sebagai judul
dalam hal ini.
4
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan dari kegiatan ini yaitu :
1.Apa itu candi borobudur?
2.Apa saja dan arti relief yang ada
di candi Borobudur?
3.Apa nama arca-arca di candi Borobudur?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan dari kegiatan ini yaitu :
1. Mengetahui tentang Candi
Borobudur.
2. Mengetahui
tentang relief-relief di Candi Borobudur.
3. Mengetahui tentang arca-arca di Candi
Bororbudur.
1.4 Manfaat
Adapun
beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian antara lain :
- Agar kita
bisa tahu Candi Borobudur
- Agar kita
bisa tahu Relief-relief di Candi Borobudur
- Agar kita
bisa tahu Arca-arca di Candi Borobudur
1.5 Metode
A.
LOKASI & WAKTU PENELITIAN
Kami
melakukan study tour atau penelitian ini bertempat di kawasan Candi Borobudur ,
pada hari Selasa, 20 Januari 2015 pukul 06.30 s/d 09.00 WIB.
5
B. ALAT
& BAHAN
§ Alat-alat
tulis
§ Buku-buku
sebagai bahan lampiran
§ Selembar
kertas HVS untuk dikerjakan
C. CARA
KERJA
2. Metode
observasi / pengamatan
Metode pengamatan dilakukan dengan melakukan
pengamatan secara langsung di lapangan.
3. Metode
kaji pustaka
Kami juga memanfaatkan brosur-brosur,buku panduan,dan membuka situs-situs
tentang Candi Borobudur yang ada di internet sebagai pelengkap
bahan.
1.6
Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terdiri atas
3 Bab, pada Bab 1 akan di uraikan tentang Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan,
Manfaat, Metode, & Sistematika Penulisan. Pada Bab 2 akan di uraikan tentang
apa itu candi borobudur, arti relif yang ada di candi borobudur, dan nama
arca-arca di candi borobudur. Dan di Bab 3 akan di uraikan Kesimpulan dan
saran.
6
BAB 2 PEMBAHASAN
- 2.1. Apakah Candi Borobudur itu ?
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha berukuran
123 x 123 meter yang terletak di Borobudur,Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan
40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Bangunan Borobudur berbentuk
punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum
direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah
digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur
sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat
tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap
tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha
Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui
setiap tingkatan kehidupan tersebut.
Borobudur
|
|
Informasi
bangunan
|
|
Lokasi
|
|
Negara
|
|
Kordinat
|
|
Arsitek
|
|
Klien
|
|
Awal
konstruksi
|
sekitar
770 Masehi
|
Penyelesaian
|
sekitar
825 Masehi
|
Sistem
struktural
|
piramida
berundak dari susunan blok batu andesit yang saling mengunci
|
Jenis
|
|
Ukuran
|
luas dasar
123×123 meter, tinggi kini 35 meter, tinggi asli 42 meter (termasuk chattra)
|
7
2.2 . Apa saja dan arti relief yang ada di
candi Borobudur?
RELIEF
Relief-relief
ini dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut mapradaksina dalam
bahasa Jawa Kuno yang berasal dari bahasa Sanskerta daksina yang
artinya ialah timur. Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya, antara
lain relief-relief cerita jataka. Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa
dimulai, dan berakhir pada pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya, mulainya
di sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. Maka secara
nyata bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang sesungguhnya (utama) dan
menuju puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur meskipun sisi-sisi
lainnya serupa benar. Borobudur tak ubahnya bagaikan kitab yang merekam
berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa kuno. Banyak arkeolog meneliti
kehidupan masa lampau di Jawa kuno dan Nusantara abad ke-8 dan ke-9 dengan
mencermati dan merujuk ukiran relief Borobudur. Bentuk rumah panggung, lumbung,
istana dan candi, bentuk perhiasan, busana serta persenjataan, aneka tumbuhan
dan margasatwa, serta alat transportasi, dicermati oleh para peneliti. Salah
satunya adalah relief terkenal yang menggambarkan Kapal Borobusur. Kapal kayu
bercadik khas Nusantara ini menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika
bahtera yang dibuat berdasarkan relief Borobudur tersimpan di Museum Samudra
Raksa yang terletak di sebelah utara Borobudur. Adapun susunan dan
pembagian relief cerita pada dinding dan pagar langkan candi adalah sebagai
berikut.
Bagan Relief
|
|||
Tingkat
|
Posisi/letak
|
Cerita Relief
|
Jumlah Pigura
|
Kaki candi asli
|
—–
|
160
|
|
Tingkat I
|
dinding
|
a. Lalitawistara
|
120
|
b. jataka/awadana
|
120
|
||
langkan
|
a. jataka/awadana
|
372
|
|
b. jataka/awadana
|
128
|
||
Tingkat II
|
dinding
|
128
|
|
langkan
|
jataka/awadana
|
100
|
|
Tingkat III
|
dinding
|
Gandawyuha
|
88
|
langkan
|
Gandawyuha
|
88
|
|
Tingkat IV
|
dinding
|
Gandawyuha
|
84
|
langkan
|
Gandawyuha
|
72
|
|
Jumlah
|
1460
|
8
Secara
runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat bermakna sebagai
berikut :
Karmawibhangga
Sesuai
dengan makna simbolis pada kaki candi, relief yang menghiasi dinding batur yang
terselubung tersebut menggambarkan hukum karma. Karmawibhangga adalah naskah
yang menggambarkan ajaran mengenai karma, yakni sebab-akibat perbuatan baik dan
jahat. Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri (serial), tetapi
pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai hubungan sebab
akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap perbuatan tercela
manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, tetapi juga perbuatan
baik manusia dan pahala. Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan
manusia dalam lingkaran lahir – hidup – mati yang tidak pernah berakhir, dan
oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju kesempurnaan.
Kini hanya bagian tenggara yang terbuka dan dapat dilihat oleh pengujung. Foto
lengkap relief Karmawibhangga dapat disaksikan di Museum Karmawibhangga di sisi
utara candi Borobudur.
Lalitawistara
Merupakan
penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief-relief (tetapi bukan
merupakan riwayat yang lengkap) yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari
surga Tushita, dan berakhir dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota
Banaras. Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah
melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur.
Ke-27 pigura tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia,
sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa
selaku calon Buddha. Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha di
arcapada ini sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri
Maya dari Negeri Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang
berakhir dengan wejangan pertama, yang secara simbolis dinyatakan sebagai
Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha disebut dharma yang juga berarti
“hukum”, sedangkan dharma dilambangkan sebagai roda.
Jataka dan
Awadana
Jataka adalah berbagai cerita tentang Sang Buddha
sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta. Isinya merupakan pokok
penonjolan perbuatan-perbuatan baik, seperti sikap rela berkorban dan suka
menolong yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain manapun juga.
Beberapa kisah Jataka menampilkan kisah fabel yakni kisah yang melibatkan
tokoh satwa yang bersikap dan berpikir seperti manusia. Sesungguhnya,
pengumpulan jasa atau perbuatan baik merupakan tahapan persiapan dalam usaha
menuju ketingkat ke-Buddha-an.
9
Sedangkan
Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi pelakunya bukan
Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitab
Diwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka
atau seratus cerita Awadana. Pada relief candi Borobudur Jataka dan Awadana, diperlakukan
sama, artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan.
Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala
atau untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura yang hidup dalam abad ke-4
Masehi.
Gandawyuha Merupakan deretan relief menghiasi
dinding lorong ke-2,adalah cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal
lelah dalam usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati
oleh Sudhana. Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci
Buddha Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya
berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.
2.3
. Apa nama arca-arca di candi Borobudur?
ARCA BUDHA
Selain wujud
buddha dalam kosmologi buddhis yang terukir di dinding, di Borobudur terdapat
banyak arca buddha duduk bersila dalam posisi teratai serta menampilkan
mudra atau sikap tangan simbolis tertentu. Patung buddha dengan tinggi 1,5
meter ini dipahat dari bahan batu andesit.
Patung
buddha dalam relung-relung di tingkat Rupadhatu, diatur berdasarkan
barisan di sisi luar pagar langkan. Jumlahnya semakin berkurang pada sisi
atasnya. Barisan pagar langkan pertama terdiri dari 104 relung, baris kedua 104
relung, baris ketiga 88 relung, baris keempat 72 relung, dan baris kelima 64
relung. Jumlah total terdapat 432 arca Buddha di tingkat Rupadhatu.Pada
bagian Arupadhatu (tiga pelataran melingkar), arca Buddha
diletakkan di dalam stupa-stupa berterawang (berlubang). Pada pelataran
melingkar pertama terdapat 32 stupa, pelataran kedua 24 stupa, dan pelataran
ketiga terdapat 16 stupa, semuanya total 72 stupa. Dari jumlah asli
sebanyak 504 arca Buddha, lebih dari 300 telah rusak (kebanyakan tanpa kepala)
dan 43 hilang (sejak penemuan monumen ini, kepala buddha sering dicuri sebagai
barang koleksi, kebanyakan oleh museum luar negeri).
Secara
sepintas semua arca buddha ini terlihat serupa, akan tetapi terdapat perbedaan
halus diantaranya, yaitu pada mudra atau posisi sikap tangan.
Terdapat lima golongan mudra: Utara, Timur, Selatan, Barat, dan
Tengah, kesemuanya berdasarkan lima arah utama kompas menurut ajaran Mahayana.
Keempat pagar langkan memiliki empat mudra: Utara, Timur, Selatan,
dan Barat, dimana masing-masing arca buddha yang menghadap arah tersebut
menampilkan mudra yang khas. Arca Buddha pada pagar langkan
kelima dan arca buddha di dalam 72 stupa berterawang di pelataran atas
menampilkan mudra: Tengah atau Pusat. Masing-masing mudramelambangkan
lima Dhyani Buddha; masing-masing dengan makna simbolisnya tersendiri
10
Arca
|
Mudra
|
Melambangkan
|
Dhyani Buddha
|
Arah Mata Angin
|
Lokasi Arca
|
Arca
|
Bhumisparsa mudra
|
Memanggil bumi sebagai saksi
|
Timur
|
Relung di pagar langkan 4 baris pertama Rupadhatu sisi
timur
|
|
Arca
|
Wara mudra
|
Kedermawanan
|
Selatan
|
Relung di pagar langkan 4 baris pertama Rupadhatu sisi
selatan
|
|
Arca
|
Dhyana mudra
|
Semadi atau meditasi
|
Barat
|
Relung di pagar langkan 4 baris pertama Rupadhatu sisi
barat
|
|
Arca
|
Abhaya mudra
|
Ketidakgentaran
|
Utara
|
Relung di pagar langkan 4 baris pertama Rupadhatu sisi
utara
|
|
Arca
|
Witarka mudra
|
Akal budi
|
Tengah
|
Relung di pagar langkan baris kelima (teratas) Rupadhatusemua
sisi
|
|
Arca
|
Dharmachakra mudra
|
Pemutaran roda dharma
|
Tengah
|
Di dalam 72 stupa di 3 teras meling
|
11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Candi
Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang sampai saat ini
menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, baik dari segi
keparawisataan,arkeologi dan pengetahuan. Maka dari itu kita harus menjaga dan
mengenalnya lebih jauh, Candi Borobudur adalah candi terbesar agama budha di
dunia. Kemegahan Candi Borobudur tidak hanya menunjukan kemampuan rancang
bangunan nenek moyang Indonesia yang luar biasa tetapi menunjukan penguasaan
ilmu perbintangan . Struktur dari Candi Borobudur merupakan deskripsi dari
perjalanan kehidupan manusia dan kaitanya dengan alam semesta yang diyakini oleh
warga budha mahayana .
3.2 Saran
Mengelilingi
Candi Borobudur tentu sangat melelahkan. Namun kelelahan itu akan terbayar
setimpal dengan keindahan yang akan kita dapatkan. Dan didalam area Candi
Borobudur banyak ditumbuhi pohon yang rindang, itu dapat digunakan untuk
bersantai ria melepas kelelahan. Bila anda pergi ke Yogyakarta jangan lupa
untuk mampir ke Borobudur di magelang yang begitu indah dan eksotik karena
didalamnya banyak sekali ilmu pengetahuan yang kita dapat.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap : ANDRI AGUSTRIANA
Tempat
Tanggal Lahir : Majalengka, 10 Agustus 1997
Nomor Induk : 1314100066
Jenis
Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat Rumah : Blok Kamis RT 007 RW 004 Desa Pajajar
Kecamatan Rajagaluh
Kabupaten Majalengka
Pendidikan : SDN Pajajar 1 Lulusan 2010
MTs PUI Rajagaluh Lulusan 2013
MAN Rajagaluh sedang ditempuh
Alamat
Sekolah : Jalan Raya Barat Cipinang NO. 228 Rajagaluh
Kode Pos 45472
Majalengka Telepon (0233)510569
MOTTO
SUKSES
MEMANG PENTING TAPI BERSYUKUR JAUH LEBIH SUKSES
14