Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.
Pengaruh Pertumbuhan Fisik terhadapTingkah Laku Remaja.
Perubahan-perubahan
fisik itu menyebabkan kecanggungan bagi para remaja karena ia harus
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya.
Pertumbuhan badan yang mencolok misalnya, atau pembesaran payudara yang
terlalu cepat akan membuat remaja merasa malu atau kurang percaya diri.
Demikian pula dalam menghadapi haid dan “mimpi” yang pertama. Anak-anak remaja itu perlu mengadakan penyesuaian tingkah laku dan dukungan dari pihak lain orang tua.
Perubahan
fisik selalu disertai oleh perubahan sikap dan perilaku. Keadaan ini
sering menjadi sedikit parah karena perbedaan sikap orang-orang di
sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik
tersebut. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok,
sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk.
Perilaku mereka mendadak semakin sulit diduga dan sering agak melawan
nilai dan norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu masa ini sering
dinamakan sebagai masa negatif atau masa pancaroba. Pada saat irama
pertumbuhan sedikit lambat dan perubahan tubuhnya telah sempurna maka
akan terjadi keseimbangan kembali.
Meskipun
pengaruh pubertas terhadap remaja berbeda-beda, cara mereka
melampiaskan gangguan ketidakseimbangan itu hampir sama. Beberapa bentuk
pelampiasan yang dapat terlihat adalah ia menjadi mudah tersinggung,
sangat pemalu, ada kecenderungan menarik diri dari keluarga atau teman,
lebih senang menyendiri, menentang otorita orang tua dan guru,
mendambakan kemandirian, sangat kritis terhadap orang lain, tidak suka
melakukan tugas di rumah ataupun di sekolah, dan sangat tampak bahwa
dirinya tertekan dan tidak bahagia.
Karena
sedang terjadi perubahan beberapa kelenjar pertumbuhan yang menyebabkan
terjadinya perubahan dalam bentuk ukuran tubuhnya, anak-anak remaja ini
secara fisik sering merasa sangat tidak nyaman, sering mengeluh,
gelisah, nafsu makan berkurang, mengalami gangguan pencernaan, sakit
kepala, sakit punggung, dan sebagainya karena tubuhnya bertambah besar
dan panjang. Gangguan ini lebih banyak menghinggapi anak perempuan daripada anak laki-laki.
Anak-anak
remaja terlalu memerhatikan keadaan tubuhnya yang sedang mengalami
proses perubahan. Tanggapan atas perubahan dirinya itu dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu mereka yang terlalu memerhatikan normal atau tidak dirinya dan mereka yang terlalu memikirkan tepat atau tidaknya kehidupan kelaminnya.
Jika mereka memerhatikan teman sebayanya, kemudian dirinya berebeda
dari mereka maka akan muncul pikiran tentang normal tidaknya dirinya.
Misalnya, perbedaan dalam hal kecepatan pertumbuhan dapat menimbulkan
kekhawatiran dalam dirinya. Anak-anak yang cepat dan lebih awal tumbuh
sering merasa khawatir bahwa pada masa dewasanya nanti, tubuhnya akan
terlalu besar dan tinggi, sedangkan anak yang mulai tumbuh pendek sampai
dewasa akan an kehidupan merasa khawatir pertumbuhan dan kehidupan kelaminnya tidak akan berkembang secara normal.
Apabila
tertinggal dari teman sebayanya dalam hal minat dan kegiatan lain, atau
kurang berminat dalam kegiatan sebayanya, mereka lalu khawatir apakah
mereka akan menjadi dewasa. Terlalu memerhatikan keadaan kehidupan
kelaminnya juga merupakan hal yang biasa terjadi dalam tahap ini. Pada
saat seorang mencapai remaja, dalam pikirannya telah terbentuk konsep mengenai
wajar-tidaknya kehidupan kelamin dalam penampilan seseorang. Konsep ini
terbentuk melalui pengalaman si anak sehari-hari misalnya dari
televisi, buku cerita, komik, atau dari orang-orang disekelilingnya yang
dikagumi. Bila mereka berpendapat bahwa dirinya tidak wajar.
Sayangngnya, konsep yang telah terbentuk ini sukar sekali dihilangkan,
bahkan mungkin dapat menetap seumur hidupnya.
Salah
satu dari beberapa konsekuensi masa remaja yang paling penting adalah
pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosial, minat, dan
kepribadiannya. Sejumlah penelitian telah
menemukan bahwa ciri kepribadian dan sikap tertentu yang sudah terbentuk
ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan dalam beberapa kasus tampak
semakin parah. Pengaruh ketidaknyamanan pada masa remaja yang paling
menetap adalah dalam hal penyimpangan kematangan kelaminnya.
Perkembangan kehidupan kelamin yang tidak wajar ini akan menimbulkan
pengaruh pada anak laki-laki dan juga pada anak perempuan, bahkan
pengaruh itu tidak hanya terjadi di masa remaja, tetapi dapat berlanjut
lebih lama lagi. Bagi anak laki-laki yang
mengalami perkembangan kelamin lebih awal, secara sosial lebih
menguntungkan, sedangkan bagi anak perempuan tidak sedemikian halnya.
Tinggi,
berat, dan kekuatan tubuh yang jauh melebihi teman sebayanya bagi anak
laki-laki akan dapat meningkatkan citra dirinya di depan teman sebayanya
dari kedua jenis kelamin. Sebaliknya, bila kematangan kelamin ini
terlalu cepat terjadi pada anak gadis, ia akan memperoleh sebutan atau
label yang tidak menyenangkan. Keadaan ini sering menimbulkan pengaruh
buruk pada anak perempuan yang termasuk lambat dalam kematangan
kelaminnya, ia akan kehilangan kesempatan untuk menaikkan citra dirinya,
merasa kurang dihargai, dan sering diabaikan.
Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu:
a. Ingin menyendiri
b. Bosan
c. Inkoordinasi
d. Antagonis sosial
e. Emosi yang meninggi
f. Hilangnya kepercayaan diri
g. Terlalu sederhana
Laju kehidupan begitu cepat tak terasa Sudah beranjak dewasa , berarti kita ada di masa remaja , masa remaja adalah masa yang sulit, pasti ada yang bertanya kenapa? Jawabannya karena masa remaja itu kita mulai merasakan pahitnya hidup, tak seperti waktu kecil yang dipikirannya itu bermain, di masa remaja pun muncul suatu masalah perasaan yang namanya asmara , nah itu yang menyebabkan kita kadang putus asa , tapi kadang itu juga yang membuat kita semangat , sebenarnya perasaan asmara itu dapat kita lawan , dengan apa? Jawabannya dengan kita harus bisa mengontrol perasaan, contoh: kita suka sama seseorang nah kita jangan memberikan rasa cinta kita kepada orang tersebut melebihi batas, sukur-sukur secuil, tetapi lebihkanlah rasa cinta kita kepada allah,,, nah itu tips dari sayah dalam menghadapi asmara, ada pepetah mengatakan teman bisa meninggalkanmu kekasih bisa berpaling darimu tapi tuhan takkan membiarkanmu sendiri...
Ok terimakasih
:)